Selasa, 29 Maret 2016

PROFIL KOTA DEPOK

DELINIASI WILAYAH KOTA DEPOK



Peta Administrasi Kota Depok
Sumber: http://ppsp.nawasis.info


Batas-batas wilayah Kota Depok adalah sebagai berikut:

  •    Sebelah utara berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta.
  •   Sebelah timur berbatasan dengan Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor.
  •   Sebelah selatan dibatasi oleh Kabupaten Bogor.
  •   Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor


GAMBARAN KONSTELASI WILAYAH dan FUNGSI



Kota Depok termasuk dalam Pusat Kegiatan Nasional yang merupakan bagian dari Kawasan Jabodetabekpunjur. Jika dilihat dari konstelasi wilayahnya sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Depok Bab II Pasal 13 Tahun 2015, Kota Depok merupakan kawasan pengembangan kawasan pendidikan, riset dan inovasi teknologi, serta perdagangan dan jasa dalam mendukung kesetaraan fungsi di PKN Jabodetabekpunjur.

Pada dasarnya arahan Kota Depok menjadi Kota Penyangga tetap harus mempertimbangkan semangat otonomi daerah dan kemandirian kota menuju kota yang mampu berkembang mengimbangi fungsi Jabotabek, yaitu dengan fungsinya sebagai Kota Counter Magnet. Keadaan ini diharapkan akan menimbulkan terciptanya ketergantungan yang saling menguntungkan, baik bagi Kota Depok sendiri maupun wilayah sekitarnya.

KONDISI EKSISTING


DEMOGRAFI

Sebagai Kota yang berbatasan langsung dengan Ibukota Negara, Kota Depok menghadapi berbagai permasalahan perkotaan, termasuk masalah kependudukan. Sebagai daerah penyangga Kota Jakarta, Kota Depok mendapatkan tekanan migrasi penduduk yang cukup tinggi sebagai akibat dari meningkatnya jumlah kawasan permukiman, pendidikan, perdagangan dan jasa.

Jumlah penduduk di Kota Depok tahun 2014 mencapai 2.033.508 jiwa, terdiri atas laki-laki 1.025.784 jiwa (50,44%) dan perempuan 1.007.724 jiwa (49,56%), Kecamatan Cimanggis merupakan kecamatan yang paling banyak penduduknya dibanding dengan kecamatan lainnya di Kota Depok, yaitu 283.025 jiwa. Sedangkan kecamatan dengan penduduk terkecil adalah Kecamatan Limo yaitu 102.872 jiwa.


Di tahun 2014 kepadatan penduduk Kota Depok mencapai 10.255 jiwa/km2. Kecamatan Sukmajaya merupakan kecamatan terpadat di Kota Depok dengan tingkat kepadatan 15.063 jiwa/km2, kemudian Kecamatan Pancoran Mas dengan tingkat kepadatan 13.522 jiwa/km2. Sedangkan kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah adalah Kecamatan Sawangan yaitu 5.580 jiwa/km2. (sumber : DDA 2015)

PENDIDIKAN

Pada tahun ajaran 2006/2007 di Kota Depok terdapat 362 buah SD, dengan jumlah murid 108.403 orang dan jumlah guru sekitar 4.657 orang dan SLTP berjumlah 137 sekolah dengan jumlah murid 57.839 orang, jumlah guru 3.117 orang. Di tingkat SLTA terdapat 105 sekolah dengan jumlah murid dan guru masing-masing 33.663 orang dan 2.546 orang. Secara umum kondisi sarana prasarana sekolah, terutama sekolah negeri masih jauh dari memadai.


EKONOMI



Dari data tersebut menunjukkan bahwa sektor pertanian adalah sektor andalan dari Kota Depok untuk mendongkrak perekonomian Kota Depok. Dapat dilihat bahwa PDRB sektor pertanian jumlahnya snagat besar dan terus meningkat dari tahun ke tahun.


KESEHATAN

Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kota Depok tersedia beberapa fasiltas kesehatan. Tahun 2006 di Kota Depok terdapat 12 rumah sakit, 27 Puskesmas, 10 Puskemas Pembantu, dan 1064 dokter praktek dengan rincian: 420 dokter umum, 238 dokter gigi, 416 dokter spesialis. Dengan tidak adanya Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok menyebabkan tidak adanya rumah sakit rujukan bagi Puskesmas untuk dapat dirawat dengan pelayanan kesehatan yang lebih memadai. Saat ini pelayanan kesehatan diperoleh dari rumah sakit swasta melalui media kerjasama dengan pemerintah daerah, serta mengandalkan rujukan Rumah Sakit Umum di Kota Bogor dan Jakarta



PERUMAHAN

Persentase lantai rumah bukan tanah di Kota Depok sebesar 96.86% dan jenis dinding yang terluas adalah tembok sebesar 99,57%, sedangkan tempat buang air besar 93,75% adalah WC sendiri.


POTENSI dan MASALAH


Potensi:


  • Kota Depok secara geografis mempunyai kedudukan yang cukup strategis sebagai pendukung ibu kota negara dan ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional, memiliki tingkat mobilitas penduduk yang tinggi.
  • Jumlah penduduk yang cukup banyak sebagai pendukung pembangunan daerah. 
  • Mempunyai keanekaragaman sosial dan budaya yang merupakan daya tarik daerah.
  • Memiliki potensi sumberdaya lokal berupa pertanian perkotaan, industri kecil dan menengah serta perdagangan dan jasa yang dapat menggerakkan ekonomi lokal.
  • Perkembangan politik yang telah melalui tahap awal reformasi telah memberikan perubahan yang mendasar bagi demokratisasi di bidang politik dan ekonomi serta desentralisasi di bidang pemerintahan dan pengelolaan pembangunan.


Masalah:


  • Selama lima tahun terakhir (2001-2005) pertumbuhan lapangan usaha angkutan dan komunikasi di Kota Depok selalu dibawah 8% per tahun (ADHK 2000), kecuali tahun 2002 mencapai 15.38%, padahal rata-rata pertumbuhan lapangan usaha angkutan dan komunikasi di Jawa Barat mencapai 10% per tahun.
  • Terjadinya penyempitan lahan pertanian. lahan tanaman pangan, lahan air kolam yang berdampak pula pada produktivitas yang menurun pula.
  • Kondisi topografi berupa dataran rendah bergelombang dengan kemiringan lereng yang landai menyebabkan masalah banjir di beberapa wilayah, terutama kawasan cekungan antara beberapa sungai yang mengalir dari Selatan menuju Utara yaitu Kali Angke, Sungai Ciliwung, Sungai Pesanggrahan dan Kali Cikeas.
  • Sebagai kota yang berbatasan langsung dengan dengan Ibukota Negara, Kota Depok menghadapi berbagai permasalahan perkotaan, termasuk masalah kependudukan. Dalam kaitan ini Kota Depok mendapatkan tekanan migrasi penduduk yang cukup tinggi sebagai dampak dari meningkatnya perkembangan kota dengan tumbuhnya berbagai kawasan permukiman, pusat-pusat pendidikan, perdagangan dan jasa


KONSEP PENGEMBANGAN


Pengembangan struktur ruang kota selain berdasarkan adanya potensi kecenderungan (trend oriented), mengarah pula pada faktor pembentukan struktur ruang yang optimal (target oriented). Konsep struktur tata ruang Kota Depok pada masa datang dikembangkan melalui pengolahan potensi pengembangan infrastruktur, luasan wilayah dan jenis kegiatan yang akan berkembang sesuai dengan fungsi kota

Berdasarkan pertimbangan pola sebaran kegiatan dan fungsi, secara makro konsep wilayah pengembangan Kota Depok memiliki ciri sebagai berikut :

Wilayah Barat : Fungsi jasa perdagangan/agribnisnis dan pergudangan, wisata, permukiman kepadatan rendah dan tinggi.
Wilayah Tengah : Fungsi pusat perdagangan dan jasa perkantoran, pergudangan, pendidikan, wisata dan permukiman kepadatan sedang dan tinggi.
Wilayah Timur : Fungsi permukiman kepadatan rendah, sedang dan tinggi, perdagangan dan jasa pergudangan, perkantoran, wisata dan industri yang ramah lingkungan.

2 komentar:

  1. Golden Nugget Casino - MapyRO
    Golden Nugget Casino · Las Vegas, NV 89109. 출장샵 United 충청북도 출장마사지 States. Directions · 김포 출장샵 (702) 상주 출장마사지 770-5000. Call Now · More Info. Hours, Accepts 광주 출장안마 Credit Cards,

    BalasHapus
  2. 1xbet - Best Bet in 1xBet - Download or Install for Android
    1xbet is 1xbet app the best betting app nba매니아 in the world created for esports. It is a one of the safest and most worrione trusted names https://vannienailor4166blog.blogspot.com/ among players. It offers a user friendly interface titanium flat iron

    BalasHapus